Selain dari hak siar dan sponsor, pendapatan yang cukup menggiurkan dapat dihasilkan dari Stadion. Stadion adalah simbol dan identitas sebuah klub sepakbola. Stadion tidak hanya difungsikan sebagai venue pertandingan sepakbola, namun juga dapat memberikan fungsi dan manfaat lebih bagi pengelolanya bila pintar mengelolanya. Apa saja pendapatan tambahan yang bisa didapat oleh klub dari sebuah stadion?
1. Tiket Musiman/Seasons Ticket
Jangan remehkan arti penting tiket musiman (season tickets), di Eropa tiket musiman menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi klub. Bahkan di beberapa negara yang klub sepakbolanya memberlakukan sistem tiket musiman, banyak mendapat keuntungan akibat tiket musiman yang sold out.
Borussia Dortmund di musim 2010/2011 menjual sekitar 51200 tiket musiman dengan harga 176,5 euro(berdiri) - 847 euro(duduk). Jumlah tiket yang terjual mampu meng-cover sekitar 60% kapasitas stadion Signal Iduna Park(80.720).
Borussia Dortmund memegang rekor sebagai salah satu klub Eropa yang menjual tiket musiman terbanyak. Di Jerman sendiri posisi Borussia Dortmund diikuti oleh Schalke 04 dan Bayern Munich. Dengan lebih dari 60persen kursi tribun terjual, kini para puluhan ribu fans Dortmund harus memperebutkan tiket tersisa lewat beberapa jalur seperti ticket shop, ticket agent, dsb.
Sementara itu di Inggris, Manchester United menjadi klub dengan penjualan tiket musiman terbanyak. Tahun lalu lebih dari 50.000 tiket musiman terjual dari target 54.000 lembar. Jumlah ini turun dibandingkan 3 tahun lalu dimana jumlah tiket musiman yang terjual mencapai 64.000 lembar dengan 8500 diantaranya kursi premium(7000executive seats dan 1500 hospitality packages).
Klub Inggris lain, khususnya yang berlokasi di London saling berlomba untuk mendapatkan pemasukan terbanyak dari tiket musiman. Arsenal sejak pindah ke Stadion Emirates beberapa tahun lalu mampu menangguk kenaikan pendapatan secara signifikan daripada ketika bertandang ke Highbury.
• hasil riset tiket , bersumber dari guardian, klub, bundesligafootball.co.uk, regioni.italiane.com andagenciaosasunista.com. Premier League ticket prices bersumber dr BBC.
Harga tiket musiman di Stadion Emirates merupakan salah satu yang termahal di Inggris. Semusimnya para pendukung The Gunners(julukan Arsenal) harus merogoh kocek sebesar 985-1955 poundsterling. Meski berharga mahal, musim lalu ada 40000 suporter yang masuk dalam daftar tunggu untuk mendapatkan tiket musiman.
Hal yang serupa terdapat di Chelsea. Klub yang dimiliki Roman Abramovich tahun ini menjual tiket musiman yang cukup mahal dibandingkan kontestan Liga Premier Inggris lainnya. Tiket musiman di Stamford Bridge dijual seharga 595-1250 poundsterling. Sekitar 24000 tiket terjual dibandingkan kapasitas stadion yang sebesar 42000 penonton. Dengan penjualan tersebut Chelsea mendapatkan pemasukan lebih dari 13juta poundsterling.
2. Corporate Box/Premium Seats
Stadion sepakbola di Eropa banyak dilengkapi dengan area untuk pelanggan corporate. Umumnya mereka disediakan semacam ruangan yang eksklusif tidak hanya sekedar menikmati pertandingan diatas lapangan tetapi juga menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh klub dan panpelnya. Istilahnya, one stop service.
Service yang diberikan oleh klub memang meliputi ruangan dengan furniturenya, bahkan seringkali dengan fasilitas lain seperti televisi yang dapat memantau jalannya pertandingan, perangkat meja makan dengan berbagai fasilitas diatas, dan sebagainya. Para pelanggan juga dapat memesan makanan lewat telepon, dan dalam waktu yang tidak begitu lama, makanan/minuman yang dipesan sudah dapat tersaji diatas meja.
Klub-klub besar seperti Manchester United sangat memahami tentang berbisnis di sektor ini. Di Old Trafford, kursi premium dan corporate boxes dijual untuk pelanggan dari kalangan atas. Meski kapasitasnya kurang dari 15% dari kapasitas stadion Old Trafford yang berjumlah 76000 penonton, namun pendapatan yang diraih MU mampu mencapai 40% dari pendapatan di hari pertandingan.
Rival MU di Liga Premier Inggris pun demikian. Chelsea memiliki Stamford Bridge dengan infrastruktur yang mendukung untuk mewujudkan hal tersebut. Kursi premium di Stamford Bridge dijual dengan harga mencapai 1000 dolar Amerika, sementara itu didalam stadion terdapat sekitar 70 ruangan mewah yang dijual termasuk ketika Chelsea melawan klub-klub medioker.
Klub seperti Everton pun tidak ketinggalan. Goodison Park menyediakan fasilitas untuk para pelanggan corporatenya. Untuk memanjakan pelanggannya tersebut Everton melakukan renovasi corporate lounge-nya dan menamakannya ‘Dixie Dean’, salah satu legenda Everton.
Corporate box di wembley
Coprorate box di emirates
Corporate Boxes GBLA
Peluang bisnis diatas tidak hanya dimonopoli oleh klub-klub di Inggris, di Spanyol Nou Camp(Barcelona) dan Santiago Bernabeu(Real Madrid) juga memilikinya. Ketika Florentino Pérez menjadi presiden Real Madrid, ia meluncurkan sebuah “master plan” dengan satu tujuan: untuk meningkatkan kualitas kenyamanan Santiago Bernabéu beserta fasilitasnya,. Manfaatnya terdapat pada kenaikan pendapatan dari stadion.
Florentino Perez menginvestasikan lebih dari 127juta euro dalam waktu 5 tahun(2001-2006). Ia melakukan ekspansi di sisi timur stadion dan menambahkan berbagai macam fasilitas seperti Corporate boxes, area VIP, restoran dan bar yang baru, lift panorama, eskalator dan mengimplementasikan sebuah bangunan serba guna di jalan Father Damien.
Rival el classico Real Madrid, Barcelona FC juga memberikan layanan kepada pelanggan kelas atas sejak tahun 1980. Hal ini sejalan dengan digelarnya Piala Dunia di Spanyol 2 tahun sesudahnya. Beberapa fasilitas seperti Corporate Box dan VIP lounge ditambahkan didalamnya.
3. Penjualan Hak Nama Stadion
Stadion Emirates, Arsenal mendapat 100juta poundsterling dari penjualan nama stadion. Courtesy : wayfaring.info
Publik boleh jadi ikut terkejut ketika Arsenal memutuskan menjual nama stadionnya yang baru dibangun di Ashburton Grove dibulan Oktober 2004. Nyatanya penjualan nama stadion ke perusahaan jasa penerbangan Emirates Airline mampu memberikan dana segar kepada Arsenal sebesar 100juta poundsterling. Imbal baliknya, Nama stadion berubah menjadi Emirates Stadium dengan jangka waktu pemakaian selama 15 tahun sejak tahun 2006 lalu.
Hal yang sama dilakukan oleh Manchester City. Klub Inggris itu telah menjual hak pemakaian nama stadion miliknya kepada maskapai penerbangan asal Abu Dhabi. Kontraknya sebesar 150 juta pound sterling (Rp 2 triliun) selama 15 tahun. Kedepan tidak ada lagi nama City of Manchester Stadium di kurun waktu tersebut dan akan berganti menjadi Etihad Stadium. Menariknya, Stadion tersebut sebenarnya bukanlah milik Manchester City, tepatnya milik
Dewan Kota Manchester (Pemkot Manchester). Kabarnya Manchester City tertarik untuk membeli stadion tersebut di kemudian hari.
Klub lain seperti Bayern Muenchen juga tidak ketinggalan. Bayern Muenchen menjual nama stadionnya menjadi Allianz Arena kepada perusahaan asuransi Allianz. Bayern Muenchen mendapat pemasukan sebesar 4juta poundsterling setiap tahun. Di Jerman sendiri Bayern Muenchen tidak sendiri. Banyak klub Bundesliga lain yang mendapat sponsor dari penjualan nama stadion seperti Marcedes-Benz Arena(VFB Stuttgart), Commerzband-Arena(Eintracht Frankfurt), Rhein Energie Stadion(FC Koln), dll.
Kedepan sudah terdapat beberapa klub besar Eropa yang berencana menjual nama stadionnya. Chelsea akan menjual nama stadionnya, Stamford Bridge kepada sponsor meski kata Stamford dan Bridge tetap harus dicantumkan berdampingan dengan nama sponsor.
Liverpool juga berencana menjual nama stadion barunya, Stanley Park. ”Kami memiliki hak yang sama dalam hal mencari investor untuk menanamkan sahamnya melalui nama stadion.Kegiatan seperti itu sudah mewabah dan sangat disayangkan jika Liverpool tak memanfaatkannya,” tutur Direktur Komersial Liverpool Ian Ayre, dikutip soccernet. Namun ide ini ditentang oleh para pendukungnya.
Klub lain seperti Tottenham Hotspur juga berencana menjual nama stadionnya setelah membangun baru sebuah stadion dengan meninggalkan stadion yang lama, White Hart Lane. Seperti yang sudah diketahui, White Hart Lane yang berumur lebih dari 1 abad hanya memiliki kapasitas kurang dari 37ribu penonton, dipandang kurang representatif untuk menampung seluruh penggemar Spurs(julukan Tottenham Hotspur) yang terus bertambah.
Sedangkan di Italia Juventus menjadi pelopor dengan membangun stadion baru mereka dengan konsep modern dan fasilitasnya juga lengkap dengan menyediakan 41.000 tempat duduk standar dan sekitar 3.600 seat khusus (premium). Selain itu, dibangun pula 120 Corporate Box Executive , yang tentunya ditujukan bagi para eksekutif atau orang-orang penting yang hendak menonton pertandingan.
Corporate box Juventus Stadium
Juventus tentu berharap bisa memaksimalkan kepemilikan stadion sendiri ini untuk menjaring pemasukan baru yang lebih besar dari para fans. Ini adalah sebuah hal yang tidak bisa dilakukan klub lain di Italia karena masalah kepemilikan stadion. Di Italia rata-rata hanya 13 persen pemasukan klub yang berasal dari kehadiran penonton, bandingkan dengan 27 persen yang didapat oleh klub-klub di Jerman dan Inggris. Stadion lama memberikan Juventus € 11 juta per musim, sedangkan stadion baru ini bisa membuat klub mendapatkan €32 juta per musim. Dan tentu hal ini akan membantu Juventus dalam memenuhi peraturan Finacial Fair Play, dimana lewat stadion baru ini, Juventus bisa mendapatkan pemasukkan lebih untuk keuangan klub. Peran serta investasi Nike dan Sony juga membantu dalam pembangunan Juventus Stadium tersebut. Juventus juga bisa mendapatkan dana lebih dengan menjual nama stadion ke pihak sponsor, gosipnya hak nama stadion akan diberikan kepada Sportfive (semacam broker olahraga), yang sudah membayar klub dengan nilai kesepakatan mencapai €75 juta, Sportfive kemudian akan mencari sponsor yang akan mengunakan stadion baru Juventus tersebut dengan namanya, namun belum ada pernyataan resmi klub mengenai hal tersebut. Saat ini nama yang digunakan masih Juventus Stadium.
4. Tour ke Stadium dan Museum
Beberapa stadion besar di Eropa memiliki sebuah museum dengan berbagai pertunjukan memorabilia didalamnya. Juventus dengan J Museumnya
Barcelona dengan Stadion Camp Nou membuka pendaftaran tour sejak tanggal 24 September 1984. Tahun lalu saja sekitar 1,1juta orang mengunjungi museum ini. Dengan biaya masuk sebesar belasan euro, Nou Camp merupakan contoh ekonomis bagi keberadaan sebuah stadion.
Klub lain seperti Manchester United(tahun 1995) dan Real Madrid(2003). Tour ke markas Manchester United, Old Trafford tidak hanya memperlihatkan memorabilia klub di dalam museum, namun juga kunjungan ke lapangan stadion, ruang ganti pemain, dan berbagai sudut stadion lainnya. Tak lupa, petugas stadion juga menunjukkan ke area fanshop tempat pengunjung dapat membeli oleh-oleh berupa merchandise.
5. Restaurant dan Merchandise Shop, dll.
Sudut sebuah restoran di sebuah stadion di Coimbra.
Stadion dapat difungsikan sebagai suatu bangunan multiguna. Dengan besarnya bangunan seirngkali banyak menyisakan ruang kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan bisnis.
Puerta 57 Restoran di Sky box Santiago Bernabeu
Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Wembley, dll adalah contoh stadion multiguna yang tidak hanya digunakan untuk pertandingan sepakbola, tetapi dapat dimanfaatkan untuk hal lain seperti restoran, tempat pertemuan, beberapa ruangan untuk tempat meeting perusahaan, dan sebagainya.
Restaurant di Camp nou